Tulisan Berjalan

SELAMAT DATANG DI BLOK SAYA, JANGAN LUPA SARAN DAN KOMENNYA YEA,,,!

Senin, 16 Maret 2015

Dalam kegelapan aku berdiri padahal kulihat diseberang sana ada cahaya yang terang.
Tapi, mengapa aku tetap berada di kegelapan itu?
Mengapa?
Ya salahku, tak hiraukan cahaya, cahaya dari pucuk hati seorang ibu.
Cahaya yang selalu temani hari-hariku
Dia memberiku cinta
Tapi aku memberinya dengki dan malu
Aku telah ternoda, aku terperangkap dikegelapan
Tapi,, cahaya ituu.. masih terlihat, jelas
Ibu.. maafkan aku
Atas segala khilaf.
Bukan engkau, bukan engkau yang salah ibu.
Jangan meratap, jangan pilu cahayaku.
Aku, ya aku yang salah.

Kini kupeluk erat ia, ku ciumi pipinya
Kuungkap derai penyesalan dan rintik cintaku padamu ibu..

Cahayaku, engkau bagai embun yang setia hadir
walau ia akan hilang diterpa waktu

kau cahaya hati yang sempurna
Ia lebih terang, dari mentari atau rembulan

Cahayaku temani diriku walau nanti
Tak lagi kau lihat, sekalipun dalam keheningan.
Dekaplah aku, dengan do’a di setiap sujudmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar